Belakangan ini, penyakit cacar monyet kembali menjadi perbincangan setelah beberapa negara di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia melaporkan temuan kasus penyakit ini. Meskipun sudah ada suspek atau dugaan kasus cacar monyet di Indonesia, namun menurut Kementerian Kesehatan, hingga awal Agustus 2022 belum ada temuan kasus positif penyakit ini. Untuk berjaga-jaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini, mari lebih mengenal penyakit cacar monyet, gejala, dan penularannya.

 

Apa Itu Penyakit Cacar Monyet? 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit cacar monyet merupakan penyakit infeksi yang disebabkan virus Orthopoxvirus dari keluarga Poxviridae dan menular. Penyakit ini biasanya menyerang orang yang tinggal dekat dengan hutan hujan tropis. Namun, belakangan cacar monyet juga menyerang warga perkotaan. 

Virus yang masih satu genus dengan virus variola penyebab cacar atau smallpox ini bisa berpindah dengan bantuan hewan yang menjadi inang atau pembawa virus, di antaranya tupai, tikus, dan primata sejenis monyet. 

Gejala Penyakit Cacar Monyet

Waspadai gejala cacar monyet seperti munculnya ruam secara mendadak, muncul bintik-bintik berisi cairan atau nanah, sakit kepala, demam, kelenjar getah bening di ketiak atau selangkangan bengkak, sakit otot, sakit punggung, dan badan lemas.

Penyakit cacar monyet menular sejak munculnya lesi berupa ruam atau bintik-bintik berisi cairan dan nanah, sampai keropeng atau bekas luka mengering. Atau, selang sehari setelah gejala demam sampai sekitar tiga minggu. 

Jika kamu mendadak mendapati gejala cacar monyet di atas, segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit dan kelamin atau spesialis dermatovenerologi ya!

 

Waspada Penularan dari Manusia ke Manusia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyoroti kemungkinan penularan cacar monyet dari manusia ke manusia, oleh karena itu kita bisa meningkatkan kewaspadaan dengan mengenali penularan cacar monyet dari manusia ke manusia.

Ada beberapa cara penularan cacar monyet dari manusia ke manusia yang perlu diwaspadai, di antaranya:

• Kontak dekat sampai menghirup sekret pernapasan penderita cacar monyet; seperti terkena cipratan cairan saluran pernapasan dari bersin, batuk, sampai bicara kencang
• Terpapar atau menyentuh lesi atau luka penderita cacar monyet
• Menyentuh benda yang terkontaminasi virus cacar monyet
• Penularan dari ibu ke janin lewat plasenta jika penderita hamil
• Kontak dekat dengan penderita cacar monyet selama proses persalinan

Namun yang perlu kamu ketahui adalah penularan cacar monyet lewat saluran pernapasan membutuhkan waktu beberapa saat.

Risiko penularan ini cenderung tinggi pada tenaga kesehatan atau orang yang tinggal atau kontak erat dengan penderita cacar monyet dalam waktu lama.

Jadi, tetap waspada dan selalu jaga imunitas tubuhmu ya!

#AlamiHebatnya Youvit dengan multivitamin Lengkap (Gak Kurang) karena mengandung 10 vitamin; yaitu Vitamin A, B3, B5, B6, B7, B9, B12, C, D3, E dan 3 mineral; yaitu Selenium, Iodium dan Zinc; Alami (Gak Kimiawi) dari sari buah asli 5 super berries (strawberry, goji berry, cranberry, raspberry, blueberry) tanpa pemanis, pewarna, dan perasa buatan. Semuanya bisa didapatkan dalam 1 gummy setiap hari dengan nutrisi seimbang (Gak Bimbang) dalam dosis tepat, sehingga aman dikonsumsi setiap hari untuk mendukung kesehatan jangka panjang.

Selain itu Youvit hadir dalam kemasan satuan, membuatnya jadi praktis, higienis, mudah untuk dibawa ke mana saja, dan pastinya nggak malu-maluin karena packagingnya yang menarik dan eksklusif. Terbuat dari gummy membuatnya jadi mudah untuk dikonsumsi, karena tinggal dikunyah dan tidak butuh air untuk menelannya. Youvit pun aman untuk lambung karena tidak membuat asam lambung naik.

Yuk, konsumsi #1gummysetiaphari agar kamu selalu sehat!